Selasa, 05 November 2013

Kesombongan yang terselubung

Saya seperti bener-bener baru ngeh, kenapa kita harus "menerima", "mengakui", "memaafkan", "istighfar" dan "tawakkal" dalam "dzikrullah" kita.

Ternyata sangat terkait erat dengan "alasan" kenapa iblis diusir dari jannah, yaitu "sombong".

Dzikrullah dengan hati yang sombong adalah pekerjaan iblis. Iblis mengingat dan mengenal Allah dalam kesombongannya.

Itu sebabnya, dzikrullah kita sering menjerumuskan kita karena kita berdzikir kepada Allah sambil diselimuti kesombongan, misalkan :

1. "Ya Allaah, kenapa harus aku, tolonglah segera selesaikan masalahku ini, aku gak terima dihina seperti ini".

2. "Ya Allah, ini kan bukan salahku, kenapa aku yang ketiban sial?"

3. "Ya Allah, kalau saja aku gak baca perintah-Mu di Al-Quran tentang memaafkan, maka aku takkan memaafkannya sampai alam semesta ini lenyap"

4. "Astaghfirullaaaah, kamu mikir gak sih deek, itu kok kamar jadi seperti kapal pecah"

5. "Aku bisa, aku bisa, aku pasti bisa, kalau terdesak barulah aku tawakkal"

Sahabatku, mari kita mengingat Allah dengan hati yang "menerima", "mengakui", "memaafkan", "meminta ampun", dan "tawakkal" kepada Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar